Senin, 13 Februari 2012

Perubahan di Hari Pertama Masuk Kuliah. Semester II B, 13 Februari 2012

    Banyak yang sudah terjadi selama satu bulan ini. Semenjak liburan seusai final tes pada “minggu tenang” tanggal 29 Desember 2011 dan liburan semester secara resmi dinikmati seluruh mahasiswa PGSD UNLAM pada tanggal 9 Januari 2012 hingga masuk kuliah lagi pada tanggal 13 Februari 2012. Sepertinya liburan yang pertama kali dirasakan oleh anak-anak semester I yang pertama kali berada di bangku kuliah ini terlalu berlebihan, Karena kalau dikatakan liburan semester yang biasanya dinikmati semasa SMA paling bantet hanya seminggu saja. Nah, apa perubahan yang terjadi pada anak-anak kelas I semester B dan apa komentar mereka mengenai libur panjang ini?

Tapi berbeda menurut pendapat Teti Tirna katanya liburan ini masih sangat sebentar dan berikut hasil wawancara hati ini dengan Mbak Teti:

*Semenjak libur  pada tanggal 9 Januari 2012, hingga masuk kembalipada tangg 13 Februari, apakah menurut mbak ini terlalu lama?
Teti Tirna : “Sebenarnya menurut saya sangat sebentar (jika) pihak dari kampus memberikan dan pemberitahuan yang  jelas dan pasti, tapi liburan kali ini terbuang dengan begitu saja, (seandainya) saja pihak kampus lebih tegas memberikan kepastian mungkin waktu libur tu bisa diisi dengan baik. Contohnya kayak mencari pekerjaan, tapi karena sedikit kepastian itu membuat keraguan untuk melakukan kegiatan yang terjadwal. (Aduh, takut besok, lusa atau minggu depan sudah masuk kuliah lagi dan lag-lagi whatever lah segala te tek bengek yang membuat kita hasus bolak-balik Banjarmasin – Banjarbaru untuk bayar biaya administrasi. (Kenapa ngak kampus sini saja, di kolektifkanlah…) Teman ku di kampus lain ada yang liburnya 2 bulan lebih dan pengumumannya dengan jelas dan pasti).

*Apa yang Anda lakukan semenjak liburan ini?
Teti Tirna : Nothing spesial mas, hanya tidur, makan, nonton, jalan-jalan, ke warung  (bantuin kalau sibuk) beres-beres rumah. Kagak ada yang jelaskan?

    Kalau menurutku sih ini memang kegiatan yang jelas dan bermanfaat, kenapa mbak Teti mengatakan ini tidak jelas ya? Waahh… merendah aja nih mbak?

    *Mbak, ini bukannya pengalaman pertama menjalani masa perkuliahan? Apa pendapat Anda tentang PGSD Banjarbaru?
Teti Tirna : Yah,,, di kampus males aja belajar mas, (apalagi kalo disuruh presentasi sendiri tanpa ada dosen) Kenapa sih dosennya jarang masuk? (curhatan pribadi nampaknya nih) kenapa sih kelasnya harus di gabung menjadi 2 kelas (120 mahasiswa dalam satu ruangan pengajaran) yang di depan manggut-manggut (ngak tahu memperhatikan apa ngak) yang di belakang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Kalau senam kenapa sih di kampus ini kagak pagi aja, biar sehat kagak sore… kan gosong? Entahlah ini menurut pendapatku saja. (belajarnya tidak menyenangkan, belajarnya kurang)  Kata tanteku, “Yaa wajarlah kampusnya murah… “ Yakin pembiayaan kita tidak lebih murah dari kampus lain? *rata-rata sama saja.

    Jawaban mbak kali ini banyak setujunya…. Memang sebuah instansi, organisasi atau perkumpulan apapun pasti memiliki berbagai masalah yang belum bisa di tuntaskan. Apakah ini kesalahan sistem atau SDM’nya. Sebagai mahasiswa yang ingin menjadi mahasiswa sederhana (memiliki pemaknaan lain) ya kagak ambil pusing dah. Yang penting kerjakan yang di wajibkan.

    *Tentang nilai, apa pendapat Anda dengan adanya keterlambatan dipublikasikannya nilai final tes yang lamaaaaa baru keluar?
Teti Tirna : Ahh,,, Whatever  lag aja deh… EGP. “aku seneng tuh di’sms’in ama temenku, yang sudah lama tidak ada kontak.  Pas lagi-lagi anak-anak tuh sms’in eh dia nanya. > IP kamu berapa? *melongo aja reaksiku… meneketeng-teng lah dengan niali gua apa dan bagaimana.

Mbak Teti dengan senyumnya.
    Ada lagi hal istimewa yang mbakTeti katakan pada saat membahas masalah nilai ketika mengambil Flashdisk ke rumah di suatu siang. *lupa hari apa. Kata Mbak Teti, “Nilai tidak menentukan sebuah hasil akhir ya mas? Tapi melihat prosesnya yang sebenernya harus kita lihat bagaimana.”

    *Apa hari ini Anda sudah siap kuliah? Berhubung segala kegiatan sudah aktif.
Teti Tirna : TIDAK, sangat TIDAK SIAP. Kenapa keadaaan tuh membuat aku masuk kuliah? Padahal aku lagi ngak mood masuk kuliah (kecapaian habis ada acara) Sedangkan pas pengen masuk, liburnya di undur. > SIAP BELAJAR?? Haaa,,, bukannya hari pertama itu tenang dulu ya? Nyiapin fasilitas untuk kegiatan pembelajaran??? OK aku siap deh, tapi apa pihak kampus sudah SIAP, menyiapkan segala pendukung fasilitas pembelajaran (kayaknya habis efek bawa-bawa kursi dari ruang lain ke ruang  lainnya untuk mengikuti perkuliahan gara-gara bangkunya tidak cukup).

    Lain mbak Teti bukan lagi Hendra Lukmana Saputra. Sahabat kita yang gokil kita ini mengaku bahwa liburan ini terlalu panjang, katanya. Pemuda yang sering di sapa Hendra (Ihen) ini memiliki jadwal yang padat dalam hal pentas Habsy. Katanya sih sudah pentas lebih 15 kali dalam bulan ini. *buanyaknya… Sama halnya dengan Mawaddah dan Redha Ar-Rahim yang dari cerita-cerita hari ini juga memiliki kegiatan manggung yang sama. Ini nieh pemuda generasi yang bisa dijadikan contoh oleh anak-anak lainnya yang hanya sekedar mangut-mangut di rumah kagak karuan (Jika ada daftarnya kemungkinan besar saya juga dalam pemuda yang mangut-mangut saja di rumah selama sebulan ini *PlAkk!!)

     Jika ditanya apa yang baru dari Hendra, mungkin kayaknya dia menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Agak pendiam dan apa yang baru darinya?
BB baru kah Hen?
“Hen, kam bagundul kah? Astaga, kenapaam jadi begundul? (Hen, Kamu potong rambut jadi gundul ya? Astaga, kenapa jadi gundul?)” Hendra, “Aku umpat hasby pang Rud. Jadi pas aku dibawae bahabsy di suruh urang begundul (Aku kan ikut Habsy Rud, jadi ketika aku di ajaki habsy ya di suruh untuk potong rambut jadi gundul) Eh Rud, Nieh lihat *nentengin Blackberry.” Rodhiya “Bueeehh…. Hape baru....!!” Sudah tahu apa yang baru bukan? Bukan palanya yang baru tapi HP’nya….  (becandanya jelek).

Lain Hendra lain lagi mbak Metaa Jamayanti. Wanita dengan sapaan Metaa ini kayaknya tidak terlalu mempersoalkan panjangnya liburan kali ini. (Dia sudah tahu gimana PGSD dan selak-beluknya, dari gimana program



Hendra dan Tarbang kesayangan
kuliah dan gimana kalau libur) Wajarlah, kalau rumah saja sangat dekat dengan kampus. Yaa,,, kalau ngesot 5 menit aja sampai lah ke kampus. Meta yang juga sahabat Miraa Rahmida yang juga rumahnya berdekatan ini mengatakan bahwa dia sakit dalam menjalani masa-masa akhir liburan, katanya diare dan muntaber karena gara-gara makan siomay yang keliling PGSD. *mencurigakan tu Paman Siomay, terakhir saya yang juga makan sioamay di akhir liburan juga harus mengganti ban dalam belakang sepeda motor karena bocor (kayaknya siomay dalam liburan kali ini tidak mendapatkan ratting yang cukup baik dimataku dan mbak Miraa). Kembali ke Metaa, katanya dia mengaku memang cukup bosan dalam menjalani liburan. Kerjaan ya makan, beres-beres, solat, nonton TV dan makan lagi. *padet juga jadwalnya sebenernya kalau di pikir-pikir lagi.

Metaa dan senyum yang Khas
      Lain Meta, lain lagi Silaturahmi (kata yang dipakai dalam menggantikan topik kayaknya ini trus). Mahasiswa yang sudah pulkam ke Amuntai pada awal-awal liburan kemaren kini mengalami perubahan pada berat badannya. Sejak liburan nie anak memang bertekad serius mau ningkatkan berat badan. Ini yang bikin aku sakit hati…. “Kenapa berat badanku kagak berubah juga?” *dilema. Mencurigakan nie Ami, ngambil lemak dari mana. Kata-kata Ara dan Mbak Yuni juga menyakitkan, “Mbak, mas agak gemukan bukan” Komentar yang sama dari mereka, “Hmm… (pada saat Hmm… sudah ngarep jawabannya Ya) Ah, kagak mas. Biasa aja” Ngedrop dah jadinya….

    Apapun yang terjadi hari ini, inilah sedikit gambaran tentang kami. Mahasiswa baru semester II B, UPP PGSD Banjarbaru. Aku hari ini sangat tidak enak dengan kebanyakan orang di kelas hari ini. Karena ada sedikit yang berubah juga dengan penampilanku di mata mereka. Padahal sudah sedari dulu dengan ini. Hm… waktu akan membiasakan pandangan mereka. Salam….

Bagaimana dengan liburan Anda?

“Catatan Pendek”
*Dengan sungguh-sungguh. Terima kasih banyak atas partisipasinya membeli dan menyumbangkan uang 3000,00 untuk kalender tadi siang pas sepulang kuliah (lagi-lagi kalender leh? Sebenernya kalendernya sudah sangat lama mau dibagikan "sebelum si kalender 18.000 yang  WAJIB itu, tapi karena liburan) dan uangnya lebihan 5000,00 yang seharusnya 125.000,00. Semoga amal ibadahnya di terima. Ini stok terakhir.... Jd program waqaf Al Qur'an KISPAnya katanya sudah berakhir.

*Mengenai kisah Masjidil Aqsa dan Imam Mahdi akan diceritakan oleh orang yang lebih memiliki pengetahuan.Maafkan tadi hanya sempat menceritakan secara garis besarnya saja. Itu pun banyak yang tidak paham ya??

۞  This Is Our WãΫ  ۞
Karena ini semua adalah jalan yang harus kita tempuh bersama.

Untuk
Shinjiru, Aldaith, Albus dan semua orang yang selalu berada disekelilingku.
Kupersembahkan catatan ini untukmu dan untuk mengenang persahabatan indah di masa remaja yang kita lewati bersama di sekolah, disaat kau dulu begitu setia mendengarkan dengan tulus cerita-cerita fantasi dari sesuatu yang menggugah jiwa. Kuharap kenangan ini dapat memberikan makna untuk kehidupanmu dan atas kenangan yang akan selalu ada. Kini aku bisa dengan lantang mengatakan kepadamu bahwa aku sudah mempercayai satu hal. “Kini aku percaya kepada orang-orang disekelilingku yang selama ini memberikan segalanya kepadaku. Sebuah “PERSAHABATAN.”







Berikut beberapa foto yang sempat diambil pada saat perkuliahan pertama. Pendidikan Ilmu Sosial Dasar dan Budaya Dasar.